Jumat, 16 Desember 2011

SISTEM GERAK DAN OTOT

Gerak merupakan salah satu ciri mahluk hidup, macam-macam sistem gerak yang dikenal diantaranya : gerak amuboid, gerak silia, gerak flagella, gerak sebagian anggota badan dan gerak seluruh badan. Amoeba proteus bergerak dengan pseupodia (kaki semu), pseupodia terbentuk oleh adanya juluran sitoplasma, sehingga amoeba tersebut dapat bergerak atau memakan makanan. Juluran sitoplasma tersebut timbul karena adannya perubahan kekentalan sitosol dan aliran protoplasma sel. Gerak silia dan gerak flagellata adalah pergerakan yang disebabkan oleh gerakan mikrotubul yang menyusun kedua alat gerak tersebut. Keduanya disusun oleh struktur yang sama, yaitu 9 pasang mikrotubul periferal dan 2 pasang mikrotubul sentral. Perbedaan keduanya terdapat pada orientasi gerak, dimana silia bergerak simetris, sedang flagella bergerak asimetris. Gerak sebagian anggota badan atau keseluruhan badan disebabkan adanya kontraksi otot. Ada 3 jenis otot, yaitu otot rangka, otot polos dan otot jantung, Struktur anatomi ketiga otot tersebut dapat anda pelajari pada materi anatomi sedang mekanisme gerak ketiga jenis otot tersebut mengikuti teori sliding filamen. Untuk memperjelas pemahaman mekanisme fisiologi kontraksi otot. Diskusikan fungsi kalsium, aktin, miosin, troponin dan tropomiosin pada kontraksi otot. Perubahan-perubahan ketika terjadi kontraksi otot : 1. Perubahan bentuk otot 2. Fosfat anorganik dan asam laktat akan bertambah disertai pembentukan CO2 dan H2O. Sementara itu fosfat organik dan glikogen semakin berkurang disertai peningkatan konsumsi O2 3. Terjadi perubahan muatan listrik di sepanjang serabut otot akibat adanya depolarisasi 4. Pembentukan panas pada tubuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar